Jumat, 07 Oktober 2016

Tugas Sofskill Psikologi Managemant 1



Tugas Softskill 1
Psikologi Managemant

 Nama Dosen: Vonny Wijaya

Nama Kelompok: Agung Putra        (10514483)

                               Audi Maulana      (11514797)

                               Gita Regina          (14514588)

                               Intan Nanda J      (15514354)

                               Kamal                  
                               Kristina Indrayu (15514925)
                               Robbi Marulloh   (19514750)

Kelas: 3PA15


Definisi Stress

Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting Stres adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat. Berikut adalah pengertian stress dari para ahli:

1.     Menurut Lazarus & Folkman (1986) stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh atau kondisi lingkungan dan sosial yang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya.



2.     Rice (2002) mengatakan bahwa stres adalah suatu kejadian atau stimulus lingkungan yang menyebabkan individu merasa tegang.

3.     Stres juga diterangkan sebagai suatu istilah yang digunakan dalam ilmu perilaku dan ilmu alam untuk mengindikasikan situasi atau kondisi fisik, biologis dan psikologis organisme yang memberikan tekanan kepada organisme itu sehingga ia berada diatas ambang batas kekuatan adaptifnya. (McGrath, dan Wedford dalam Arend dkk, 1997).

4.     Hawari (dalam Yusuf, 2004) berpendapat bahwa istilah stres tidak dapat dipisahkan dari distress dan depresi, karena satu sama lainnya saling terkait. Stres merupakan reaksi fisik terhadap permasalahan kehidupan yang dialaminya dan apabila fungsi organ tubuh sampai terganggu dinamakan distress.

5.     Menurut Richard (2010) stres adalah suatu proses yang menilai suatu peristiwa sebagai sesuatu yang mengancam, ataupun membahayakan dan individu merespon peristiwa itu pada level fisiologis, emosional, kognitif dan perilaku.

6.     Stres adalah suatu reaksi tubuh yang dipaksa, di mana ia boleh menganggu equilibrium (homeostasis) fisiologi normal (Julie K., 2005).

7.     Menurut Atkinson (1993), Stres terjadi ketika individu dihadapkan dengan peristiwa yang mereka anggap membahayakan ketentraman kondisi fisik dan psikologis mereka, misalnya ketika menghadapi peristiwa yang tidak menyenangkan seperti tekanan dalam pekerjaan, masalah pernikahan atau keuangan.

8.     Menurut Larsen & Buss (2005) stres adalah perasaan lelah (kewalahan) akibat peristiwa-peristiwa yang tidak mampu dikendalikan dan stres juga merupakan respon fisik dan psikologis terhadap tuntuntan dan tekanan.


Sumber-Sumber Stress
Terdapat beberapa sumber-sumber stress yang dapat mengganggu kesehatan psikis manusia. Menurut Lazarus & Folkman (dalam Morgan, 1986) kondisi fisik, lingkungan dan sosial yang merupakan penyebab dari kondisi stres disebut dengan stressor. Stresor merupakan variasi stimulus baik eksternal maupun internal yang menimbulkan stres (Atwater & Duffy dalam Niken P. Utami, 2003). Lahey (2007) mengatakan bahwa sebagian sumber-sumber stres yang diketahui oleh kebanyakan orang adalah segala hal yang bersifat memberikan tekanan, namun yang menjadi sumber stres terbesar adalah faktor-faktor berikut ini:
1.     Life events atau peristiwa-peristiwa dalam kehidupan, baik yang bersifat negatif maupun positif, seperti kriminalitas, pemerkosaan, kekerasan, kehilangan anggota keluarga, bencana alam, terorisme, dan pertengkaran.

2.     Frustrasion atau frustasi terjadi ketika suatu tujuan atau motif seseorang tidak terpenuhi atau terpuaskan.

3.     Conflict atau konflik merupakan keadaan dimana seseorang individu tidak dapat memenuhi tujuan atau motif-nya karena adanya gangguan dari orang lain.

4.     Pressure atau tekanan merupakan stres yang muncul karena disebabkan oleh ancaman kejadian negatif. Biasanya dialami oleh siswa,mahasiswa dan karyawan, dimana mereka dituntut untuk selalu memiliki performa yang baik dalam ujian dan pekerjaan dan jika tidak memiliki performa yang baik maka mereka dianggap gagal.

5.     Environmental conditions atau kondisi lingkungan seperti suhu ruangan, polusi udara, kebisingan dan kelembaban dapat menyebabkan seseorang menjadi stres.

Stressor dapat berwujud dan berbentuk fisik, seperti polusi udara dan dapat juga berkaitan dengan lingkungan sosial. Pikiran ataupun perasaan individu sendiri yang dianggap sebagai suatu ancaman baik yang nyata maupun imajinasi dapat juga menjadi stressor. Lazarus & Cohen (1984) mengklasifikasikan stressor kedalam tiga kategori, yaitu:
1.     Catacysmic Event
Fenomena besar atau tiba–tiba terjadi, seperti kejadian–kejadian penting yang mempengaruhi banyak orang seperti bencana alam.

2.     Personal Stressor
Kejadian–kejadian penting mempengaruhi sedikit orang atau sejumlah orang tertentu, seperti kritis keluarga.

3.     Background stressor
Pertikaian atau permasalahan yang bisa terjadi setiap hari, seperti masalah dalam pekerjaan dan rutinitas pekerjaan.

Sarafino (1998) membagi tiga jenis sumber stres yang dapat terjadi pada kehidupan individu:
1.     Sumber yang berasal dari individu
Ada dua cara stres berasal dari individu. Pertama adalah melalui adanya penyakit. Penyakit yang diderita individu menyebabkan tekanan biologis dan psikologis sehingga menimbulkan stres. Sejauh mana tingkat stres yang dialami individu dengan penyakitnya dipengaruhi faktor usia dan keparahan penyakit yang dialaminya. Kedua adalah melalui terjadinya konflik. Konflik merupakan sumber yang paling utama. Didalam konflik individu memiliki dua kecenderungan yang berlawanan: menjauh dan mendekat.

2.     Sumber yang berasal dari keluarga
Stres dalam keluarga dihasilkan melalui adanya perilaku, kebutuhan–kebutuhan dan kepribadian dari masing –masing anggota keluarga yang berdampak kepada anggota keluarga lainnya. Konflik interpersonal ini dapat timbul dari adanya masalah finansial, perilaku yang tidak sesuai, melalui adanya tujuan yang berbeda antar anggota keluarga, bertambahnya anggota keluarga perceraian orang tua, penyakit dan kecacatan yang dialami anggota keluarga dan kematian anggota keluarga.

3.     Sumber stres yang berasal dari komunitas dan masyarakat
Adanya hubungan manusia dengan lingkungan luar menyebabkan banyak kemungkinan munculnya sumber – sumber stres. Misalnya: stres yang dirasakan anak sekolah akibat adanya kompetisi – kompetisi dalam hal seperti olah raga.

Pendekatan Stress/Management Stress
Management stress berarti berusaha mencegah timbulnya stress, yang bertujuan untuk mencegah berkembangnya stress jangka pendek menjadi stress jangka panjang atau stress yang kronis. Kita selalau akan menjumpai situasi-situasi yang tidak kita duga semula yang merupakan pembangkit stress. Stress merupakan bagian dari kehidupan kita. Yang perlu diusahakan ialah dapat dipertahankanya stress yang positif konstruktif dan mencegah serta mengatasi stress yang kronis yang bersifat negatif destruktif.
Pandangan interaktif mengatakan bahwa pendekatan stress ditentukan oleh faktor-faktor dilingkungan dan faktor-faktor dari individualnya. Dalam management stress dapat diusahakan untuk:
a.     Mengubah faktor-faktor dilingkungfan agar tidak merupakan pembangkit stress.
b.     Mengubah faktor-faktor dalam individu agar:
1.     Ambang stress meningkat, tidak cepat merasakan situasi yang dihadapi sebagai penuh stress.
2.     Toleransi terhadap stress meningkat, dapat lebih lama bertahan dalam situasi yang penuh stress, tidak cepat menunjukan akibat yang merusak dari stress pada badan, dapat mempertahankan kesehatanya.

Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengatasi stress:
1.     Kerekayasaan Organisasi
Teknik ini berusaha untuk mengubah lingkungan agar tidak cepat dirasakan sebagai lingkungan yang penuh stress. Yang perlu diubah ialah faktor-faktor yang dapat jadi pembangkit stress.

2.     Kerekayasaan Kepribadian
Strategi yang digunakan dalam kerekayasaan kepribadian ialah upaya untuk menimbulkan perubahan-perubahan dalam kepribadian individu agar dapat dicegah timbulnya stress dan agar ambang stress dapat ditingkatkan. Perubahan-perubahan yang dituju ialah perubahan dalam hal pengetahuan, kecakapan, keterampilan, dan nilai-nilai yang mempengaruhi persepsi dan sikap.

3.     Teknik Penenangan pikiran
Tujuan dari teknik-teknik penenangan pikiran ialah untuk mengurangikegiatan pikiran, yaitu proses berfikir dalam bentuk merencana, mengingat, berkhayal, menalar yang secara bersinambungan kita lakukan dalam keadaan bangun, dalam keadaan sadar. Jika berhasil mengurangi kegiatan pikiran, rasa cemas dan khawatir akan berkurang, kesigapan umum (general arousal) untuk bereaksi akan berkurang, sehingga pikiran menjadi tenang, stress berkurang. Teknik penenangan pikiran meliput:
a.     Meditasi
b.     Pelatihan Relaksasi Autogenik
c.     Pelatihan Relaksasi Neuromuscular

4.     Teknik Penenangan Melalui Aktivitas Fisik
Tujuan utama penggunaan teknik penenangan melalui aktivitas fisik ialah untuk menghamburkan atau untuk menggunakan sampai habis hasil-hasil stress yang diproduksi oleh ketakutan dan ancaman, atau yang mengubah system hormone dan saraf kita kedalam sikap mempertahankan. Manfaat yang kedua dari aktivitas fisik ialah bahwa ia menurunkan reaktivitas kita terhadap stress dimasa mendatang dengan cara mengkondisikan relaksasi. Manfaat ketiga perasaan rasa sehat, tenang dan ringan (transcendence) yang timbul sesudah latihan fisik.


Refrensi:





Munandar, A.S. (2001: 401-408). “Management Stress”. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.