STUDI KASUS :
Terapi Kelompok
Seorang pria berusia sekitar 27
tahun dan memiliki seorang putri yang dikeluhkan oleh istrinya. Istrinya
mengeluh karena suaminya sulit sekali mempercayai dirinya. Memang gejala ini
sudah tampak sejak mereka berpacaran, dan setelah mereka menikah pun masih
tetap sama. Apalagi setelah istrinya sering bepergian dinas ke luar kota.
Apabila istrinya terlambat pulang dari kantor, maka suaminya akan langsung
menuduh bahwa istrinya selingkuh dan memiliki pria lain. Pernah pula suaminya
curiga bahwa istrinya telah menikah dengan pria lain. Keluarganya dan keluarga
istri telah berulang kali meyakinkan bahwa istrinya selama ini tetap setia,
namun sulit sekali untuk diterima oleh suaminya. Tetangga sekitar rumah pun
sering dicurigai oleh suaminya, sering juga suaminya tidak bertegur sapa dengan
para tetangga.
Teknik-teknik
Terapi
Dari kasus diatas ada tiga teknik
terapi untuk mengatasinya, yaitu: psikodrama, role playing, dan encounter
groups.
Dalam teknik psikodrama, kita dapat
mengetahui bahwa apa yang terjadi pada pasien
( suaminya ) melalui drama yang dibuat oleh pasien tersebut. Drama
dilakukan pada sebuah tempat yaitu panggung yang dapat meggunakan media berupa
alat-alat sandiwara, contohnya boneka yang dapat digunakan oleh pasien.
Teknik role play atau bermain peran
dengan menggunakan teman-teman kelompok si pasien. Kemudian memberikan peran
kepada setiap orang yang ada pada kelompok untuk melakukan peran dengan menjadi
temannya yang ada pada kelompoknya sendiri. Ini dapat memberikan efek untuk
membuat pasien mengerti bagaimana memahami perasaan orang lain dengan berganti
peran tersebut dan diharapkan dapat diterapkan pada kesehariannya serta dapat
menumbuhkan kepercayaan tersebut kepada istrinya.
Teknik encounter group dimana
berfokus pada bagaimana para anggota kelompok berhubungan satu sama lain.
Melalui ini pasien diharapkan dapat berbincang dengan teman-teman kelompoknya
untuk membantu mengembangkan kesadaran diri pasien dan mengungkapkan
perasaannya secara terbuka dan jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar